Bikin baju kaos desain sendiri bukan hal sulit dilakukan saat ini. Sudah banyak jasa jahit maupun sablon yang dapat diajak kerja sama untuk mewujudkan kaos yang sesuai keinginan. Biasanya kamu harus memilih jenis sablon yang akan digunakan. Salah satu jenis sablon yang paling sering menjadi rekomendasi adalah plastisol.
Sablon plastisol adalah jenis sablon yang berbasis minyak. Yang membuatnya istimewa adalah ketahan warna yang sangat baik. Kemudian hasil sablon yang lembut dan halus ketika disentuh dengan tangan. Kemudian hasil sablonnya sangat jelas dan cerah. Serta cocok digunakan untuk membuat desain yang kecil dan rapat.
Banyak kelebihan yang akan didapatkan ketika menggunakan sablon plastisol, selain yang telah disebutkan. Namun jenis ini tetap memiliki kekurangan, yaitu harganya yang mahal serta prosesnya yang lama. Namun hal itu akan terbayar dengan kualitas yang diberikan.
Cara Merawat Sablon Plastisol Untuk Bikin Baju Kaos
Sablon plastisol memang memiliki banyak kelebihan. Sehingga tidak heran jika jenis ini menjadi pilihan terbaik ketika bikin baju kaos. Namun akan percuma jika perawatannya tidak dilakukan dengan baik. Untuk itu ketahui terlebih dahulu bagaimana cara merawatnya dengan benar. Kamu dapat mengikuti beberapa cara berikut ini, yaitu:
1. Jangan menyetrika secara langsung
Cara merawat sablon plastisol pada desain kaos yang pertama yaitu hindari untuk menyetrikanya secara langsung. Kamu dapat menggunakan kain yang diletakan di atas desain, supaya panas setrika tidak langsung mengenai hasil sablon. Hal ini dapat merusak sehingga penampilannya tidak menarik lagi.
Atau kamu juga bisa menyetrika dari bagian dalam kaos, namun tetap gunakan suhu rendah. Supaya hasil sablon tidak merekat pada bagian sisi kaos yang lain.
2. Cuci dengan hati-hati
Ketika bikin baju kaos dengan menggunakan sablon plastisol kamu harus mencucinya dengan hati-hati. Lalukan dengan menggunakan tangan dan jangan menyikat bagian sablon. Gunakan detergen secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan.
Lalu jangan merendamnya lebih dari 15 menit. Karena terlalu lama merendam bisa merusak warna kaos. Hasil sablon plastisol yang berbasis minyak tidak akan mudah rusak jika terkena air. Sebab itu yang memiliki kemungkinan rusak adalah warna baju jika direndam terlalu lama.
3. Jemur kaos dengan benar
Untuk merawat hasil sablon agar lebih awet maka cara menjemurnya juga harus benar. Balik kaos sebelum dijemur, supaya hasil sablon terhindar dari sinar matahari langsung. Karena sinar matahari mungkin tidak merusak sablon secara langsung, namun dapat membuat warna baju menjadi memudar. Kemudian gunakan hanger untuk menggantungnya agar cepat kering.
4. Jangan menumpuk baju kaos sembarangan
Ketika mengambil pakaian dari jemuran jangan sembarangan menumpuknya di sembarang tempat dan membiarkannya dalam waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan sablon menempel dengan kaos lain. Hal ini dapat membuat keduanya sulit untuk dipisahkan ujungnya membuat desain menjadi rusak.
5. Simpan dengan cara yang tepat
Tahapan terakhir dalam merawat kaos dengan sablon rubber yaitu hindari untuk menumpuk kaos sablon secara berurutan. Hal ini akan membuat sablon menjadi merekat satu sama lain. Sehingga akan membuatnya lebih mudah mengelupas jika salah satu kaos diambil. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini dengan menggantung kaos dalam almari.
Itulah beberapa cara untuk merawat hasil sablon rubber yang perlu diketahui sebelum bikin baju kaos desain sendiri. Hal ini perlu dilakukan dengan baik agar desain kaos yang telah dibuat secara maksimal dapat bertahan lebih lama.